Jumat, 04 Mei 2012

ORGANISASI & METODE ( Konflik )

  • Dari Pandangan Tradisional  ( The Traditional View )

Dalam pandangan tradisional konflik sangat di pandang buruk, konflik di pandang negative dan merugikan. Karena itu konflik harus dilenyapkan demi kerukunan dan harmoni dalam kehidupan. Bentuk tingkah laku manusia sepanjang hidupnya sebagian besar merupakan bentuk penyesuaian tingkah laku terhadap orang lain  untuk menghindari konflik serta perselisihan di dalam keluarga dan agama. Pandangan ini menyatakan bahwa semua konflik itu buruk, konflik dilihat sebagai sesuatu yang negative merugikan dan harus dihindari. Untuk memperkuat konotasi negative ini konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction dan irrationality. Pandangan ini konsisten dengan sikap-sikap yang dominan mengenai perilaku kelompok dalam dasawarsa 1930 an dan 1940 an. Konflik dilihat sebagai suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk kurangnya kepercayaan dan keterbukaan di anatara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan.

 

  • Pandangan Interaksionis  ( The Interactionist View )

Pandangan ini cenderung mendorong terjadinya konflik, atas dasar suatu konsumsi bahwa kelompok yang koperatif, tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan tidak inovatif. Oleh karena itu menurut aliran pemikiran ini, konflik perlu di pertahankan pada tingakat minimum secara berkelanjutan, sehingga kelompok tetap semangat, kritis diri dan kreatif. Stoner dan Freeman membagi pandangan tentang konflik menjadi dua bagian yaitu, pandangan tradisional (old view) dan pandangan modern (current view). Perbedaan kedua pandangan tersebut antara tradisional dan modern, dibedakan dalam lima aspek yaitu, cara pandang terhadap konflik, faktor penyebab timbulnya konflik, pengaruh konflik terhadap kinerja, fungsi manajemen dan bagaimana perlakuan terhadap untuk mencapai kinerja optimal.

 

  •  Unit-unit pada suatu organisasi akan selalu mempunyai tujuan yang berbeda, oleh karena itu semua organisasi akan dicirikan adanya konflik. apakah anda setuju dengan adanya hal ini ?   "menurut saya setuju, karena setiap unit organisasi mempunyai visi, misi dan tujuan yang tidak sama dalam membangun pencapaian keberhasilan di setiap organisasi. dengan adanya konflik yang berbeda maka disitulah cirikhas di dalam setiap unit organisasi tersebut.

     

    •  Strategi suatu organisasi, jika jelas dan disebar secara meluas, bertindak sebagai suatu superordinate goal dan memperlambat konflik yang disfungsional. apakah anda setuju dengan adanya hal ini ?   "setuju, karena penyebaran strategi organisasi tersebut jika jelas dan penyebarannya meluas dapat dijalankan dan mempermudah konflik tersebut untuk dicari penyelesaiannya. Maka disebut sebagai suatu superordinate goal dan memperlambat konflik yang disfungsional".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar